Indonesia adalah
Negara yang memiliki jumlah penduduk terbanyak ke-4 di dunia setelah China,
India, dan Amerika. Jumlah penduduk 237,641,326 jiwa berdasar sensus penduduk
pada tahun 2010 oleh BPS (Badan Pusat Statistik). Tidak heran jika hal ini mengakibatkan
pemakaian telepon seluler meningkat hingga sekarang. Pengguna ponsel di
Indonesia saat ini sekitar 236,800,000 jiwa dan membuat Indonesia menduduki
peringkat ke-6 di dunia sebagai Negara pengguna ponsel terbanyak. Itu berarti
hanya 841,326 jiwa saja yang tidak menggunakan ponsel dari jumlah penduduk.
Jumlah yang
begitu banyak untuk pengguna telepon seluler di negeri ini mengakibatkan
banyaknya juga kejahatan melalui ponsel. Tidak lama ini kita sering mendengar
berbagai penipuan dan kejahatan, salah satunya yaitu penipuan lewat SMS “mama
minta pulsa”. SMS ini meminta korbanya untuk mengirimkan pulsa ke nomor
tertentu, mengatasnamakan ibu yang sedang terlibat masalah di kantor polisi,
kecelakaan, atau masalah lainnya, dengan memberikan kesan situasi yang genting
dan berharap para korbannya terkejut hingga tidak sadar bahwa itu penipuan dan
lantas mengirimkan pulsa atau mentransfer uang yang diinginkan sang pelaku.
Mama minta pulsa, konfirmasi rekening, hadiah undangan, dll, merupakan salah
satu penipuan.
Ironis ketika
melihat hal seperti ini, dimana pelaku
mengincar dan memanfaatkan korban yang sedang sibuk ataupun pikiran yang
sedang kacau, sehingga mudah untuk terkena tipuan sms seperti ini. Bagi kita
yang sedang tidak dalam keadaan sibuk atau pikiran jernih, mungkin tidak akan
terpengaruh dan mungkin langsung menghapusnya atau bahkan membalasnya dengan
kata “ibuku ada di rumah ko / ibu sudah
meninggal masa bisa sms”.
Kejahatan media
ponsel ini sudah berbagai macam jenisnya dan sangat merisaukan para pengguna
ponsel, memang kini sudah banyak yang mengetahui bahwa itu sebuah penipuan,
namun tetap saja ada yang tertipu dengan langsung mentransfer uang ke rekening
yang disebutkan. Mereka ini beranggapan, yang mengirimkan SMS memang orang yang
dikenalnya atau kebetulan mereka sedang menunggu SMS informasi rekening dari
keluarga atau temannya.
Kita harus
menyikapi masalah penipuan ini dengan pikiran jernih dan jangan mudah
terpengaruh. Saat anda menerima SMS sejenis langsung tanyakan (menelpon) pada
keluarga anda untuk memastikan keadaannya, benar atau tidak mereka mengalami
masalah atau benarkah mereka yang mengirimkan nomor rekening pada kita.
Antisipasi ini akan membantu kita mengetahui kebenaran tentang SMS tersebut dan
terhindar dari korban penipuan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar